Menjelang tutup tahun 2017, Tim Gowes Kayuh Baimbai bersama komunitas goweser di kota seribu sungai, menjajal lintasan bersepeda di kawasan Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar.
Selain itu, tujuan lain para goweser yang berjumlah ratusan orang dan dipimpin langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina adalah, menuju kawasan kebun durian yang terletak di Desa Bi-Ih.
Seluruh goweser bertolak dari Kota Banjarmasin, Senin (25/12) sekira pukul 06.00. Sesampainya di TPA Cahaya Kecana sekaligus kawasan Rekreasi dan Edukasi Lingkungan di Kecamatan Karang Intan, para goweser bersiap untuk melakukan perjalanan yang diperkirakan memakan jarak sekira 15 kilometer. “Kegiatan kita hari ini menuju Desa Bi-Ih. Dan kegiatan ini bukan untuk adu cepat, tetapi untuk kebersamaan,” ucap ketua TIm Gowes Kayuh Baimbai Edy, saat memimpin senam pemanasan.
Sepuluh menit pertama sejak star, para peserta gowes masih terlihat bersemangat melintasi jalan tanjakan dan turunan.
Namun memasuki menit selanjutnya, tepatnya ditanjakan berikutnya, beberapa peserta ada yang mengalami kendala, mulai dari masalah rantai, hingga terjatuh saat menuruni jalan.
Satu persatu para goweser yang mengalami musibah itu dimasukan ke dalam mobil evakuasi yang telah dipersiapkan.
Mendekati Desa Bi-Ih, tepatnya disebuah tanjakan, hampir seluruh goweser ternayat harus menghentikan aktifitasnya.
Hal ini dikarenakan, tanjakan yang mereka lewati cukup tinggi, sehingga kebanyakan dari mereka harus turun dan menggiring sepedanya sampai ke atas, atau bagi yang tetap mengayuh sepeda, mereka harus beristirahat ketika sampai di atas.
Setelah beberapa menit beristirahat, para goweser kembali melanjutkan perjalannya menuju Kebun Durian di Desa Bi-Ih.
Aroma khas buah durian pun langsung tercium ketika melintasi sepanjang kawasan Desa Bi-Ih.
Para goweserpun terlihat kian bersemangat menyelesaikan perjalanannya menuju lokasi kebun durian yang telah ditetapkan.
Dan sesampainya di kebun durian milik salah seorang warga setempat, para goweser langsung disambut dengan puluhan biji durian siap santap.
Tak menunggu waktu lama, durian yang telah tersaji dibeberapa pondokan langsung diserbu para goweser.
Di Desa Bi-Ih, ada durian terkenal yakni Durian Penyangat. Durian ini merupakan salah satu durian primadona. Sebab, selain dagingnya cukup tebal dan rasanya yang legit, durian tersebut merupakan pemenang pertama kontes durian tingkat nasional di Jakarta.
Buah durian lain yang juga menjadi favorit di desa tersebut dan selalu menjadi incaran para pencinta buah berkulit tajam itu adalah Durian Tangkai Panjang, dan Durian Landak. Kedua buah durian itu sama-sama memiliki keistimewaan masing-masing.
Usai menikmati buah durian tersebut, seluruh peserta gowes kembali ke TPA Cahaya Kecana, dan selanjutnya pulang menuju Bumi Kayuh Baimbai.
Posting Komentar