Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengikuti acara peringatan HUT PGRI Ke-76 sekaligus Hari Guru Nasional Tahun 2021 yang berlangsung di Aula Kayuh Baimbai Balaikota Banjarmasin, Kamis 25/11/2021.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Totok Agus Daryanto, M.Pd dan Ketua PGRI Kota Banjarmasin, H. Zul Azhar, S.Pd serta Perwakilan PGRI Provinsi Kalimantan Selatan.
Dalam kesempatan tersebut, H Ibnu Sina mengucapkan selamat hari guru nasional 2021 dan HUT PGRI ke-76, beliau berharap di masa pandemi yang sangat sulit sekali bagi guru-guru untuk mengajar di dunia pendidikan dengan fasilitas dan sarana prasarana pembelajaran online terbatas.
"Contoh harus kita lakukan evaluasi kami pastikan bahwa dengan spirit hari guru mudah-mudahan nanti di awal Tahun 2022 kita bisa melaksanakan PTM secara maksimal 100% mudah-mudahan pandemi ini sudah sangat terkendali sehingga pembelajaran bisa kembali normal seperti sedia kala, tapi tentu tetap dengan menerapkan protokol kesehatan, jadi apresiasinya seperti itu dan dalam rangka juga meningkatkan mutu pendidikan di kota Banjarmasin," ucap H Ibnu Sina.
Selain itu, Ia menuturkan kompetensi guru juga perlu ditingkatkan dengan berkolaborasi bersama Kampus dan Lembaga Cambridge University untuk peningkatan mutu guru Bahasa Inggris agar melahirkan anak didik yang lebih baik kelak memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
"Salah satunya adalah meningkatkan kompetensi guru, salah satunya kita bekerjasama dengan kampus dan juga lembaga cambrige university untuk peningkatan mutu guru bahasa Inggris sehingga hasil lulusan anak didik kita bisa lebih baik ketika dia memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi," bebernya.
"Apalagi dimasa pandemi ini kan pembelajaran, pertemuan, seminar, webbinar, virtual meeting kita bisa minta narasumber dari mana saja yang berkualitas di seluruh dunia," tambahnya.
Kemudian, H Ibnu Sina mengungkapkan yang menjadi kendala yakni persoalan bahasa asing maka itu, Ia menginginkan dengan spirit Hari Guru Nasional yang ke 76 mampu membuat para guru menjadi inovatif, kreatif dan tangguh menghadapi situasi apapun.
"Bahkan jika ada kendala disitu ternyata, kendala bahasa itu yang memang harus diberikan perhatian juga supaya pendidikan kita jangan tertinggal walaupun masa pendemi tetap harus inovatif kreatif ya seperti itu," pungkasnya.
(Diskominfotik-Nt).
