BANJARMASIN - Sejumlah rencana pembangunan yang akan dikerjakan Pemko Banjarmasin dari tahun 2021 hingga 2026, dibeberkan Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, saat kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD Kota Banjarmasin Tahun 2021-2026, Kamis (07/10).Walikota Beberkan Rencana Pembangunan Kota Banjarmasin
Di tahun 2022 nanti, katanya, Pemko Banjarmasin akan melanjutkan pembangunan lapangan sepak bola yang telah direncanakan sejak periode pertama dirinya menjabat sebagai orang nomor satu di Kota Banjarmasin.
Jumlah lapangan sepak bola yang telah dibangun Pemko Banjarmasin dari tahun 2016 hingga 2021 sekira tiga buah, yakni di kawasan Kecamatan Banjarmasin utara, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Nah, untuk di kawasan Kecamatan Banjarmasin Barat, direncanakan tahun depan akan dilanjutkan pembangunannya.
Dalam kesempatam tersebut, ia berharap para anggota legislative kota untukmendukung rencana tersebut.
“Saya kira kita dulu pernah membuat semacam perencaan untuk membangun setiap kecamatan 1 lapangan bola per kecamatan, jadi bukan stadion internasional. Hari ini sudah ada di Banjarmasin Utara, di Banjarmasin Timur, kemudian di Banjarmasin selatan sudah ada, tahun depan akan kita wujudkan di Banjarmasin Barat, mohon dukungan DPRD,” katanya.
Untuk ketersediaan lahannya, pria ini kembali menegaskan, saat ini lahan untuk pembangunan lapangan sepak bola itu telah tersedia, tinggal alokasi anggaran untuk pembebasan lahannya saja yang perlu disiapkan.
Lalu bagaimana untuk lapangan sepak bola di kawasan Kecamatan Banjarmasin tengah, masih menurut H Ibnu Sina, Pemko Banjarmasin telah berusaha mencari lahan yang bisa digunakan untuk dijadikan lapangan sepak bola.
Namun, mengingat ketersediaan lahan kawasan Kecamatan Banjarmasin Tengah terbatas, maka untuk di kawasan tersebut, masyarakat bisa menggunakan stadion 17 Mei atau SKB sebagai gantinya.
Selain lapangan sepak bola, pemimpin Kota Banjarmasin ini ini juga menyatakan, dalam RPJMD Kota Banjarmasin telah dimasukan perencanaan untuk membuat ruang public berupa taman.
Minimalnya, lanjutnya, satu kecamatan nantinya memiliki satu ruang publik.
“Kalau di Banjarmasin Tengah sudah ada Taman Kamboja, di situ juga termasuk bagian Banjarmasin exspo. Jadi saya kira prinsip-prinsip ini hendaknya bisa kita laksanakan, ” ujarnya.
Terkait sarana pelayanan publik, iapun menjelaskan, tahun ini, tepatnya di akhir tahun 2021 nanti, sebuah ambulans sungai akan dioperasionalkan.
Kapal ini akan melayani warga disepanjang bantaran sungai di Kota Banjamasin.
Arah pembangunan di kota ini, katanya lagi, menerapkan system kolaborasi dengan model pembangunan berkelanjutan.
Sejak periode pertama menjabat sebagai Walikota Banjarmasin, bebernya, konsep water front city Banjarmasin sudah digaungkan.
Dan hal tersebut telah diwujudkan disepanjang siring menara pandang yang dibangun atas dasar kolaborasi dana dan kolaborasi lima walikota, Sofyan Arban, Yudi Wahyuni, H Muhidin dan H Ibnu Sina selam dua periode.
“Jadi ini kolaborasi. Itulah model keberlanjutan pembangunan di Kota Banjarmasin,” terangnya.
Terkait aspek wirausaha baru, Pemko Banjarmasin telah membuat program melahirkan wirausaha baru berbasis UMKM dan pelaku ekonomi kreatif untuk mengembalikan Banjarmasin sebagai Kota perdagangan dan jasa serta revitalisasi sungai untuk pengembangan pariwisata berbasis sungai dan transportasi sungai.
“Disitulah makna lebih bermartabat,” ucapnya.
Ia berharap, semua masukan hasil Musrenbang RPJMD ini nantinya bisa disimulaskan untuk dijadikanmasukan bagi pemerintah kota dalam mengambil semua kebijakan pembangunan.
(dokpim-bjm)
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.