Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Bandarmasih Banjarmasin menorehkan prestasi penghargaan kategori emas terkait inovasi terbaik lewat sebuah terobosan Bandarmasih Application of Mapping Asset & Network (BAIMAN).
Penghargaan diserahkan oleh Badan Informasi Geospasial kepada Plh Sekda Kota Banjarmasin Ir Sugito Said didampingi Direktur PDAM Bandarmasih Yudha Ahmadi beserta jajaran di City Grand Ballroom, Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni, Jalan Hayam Wuruk St No.36, RT. 14/RW.1, Kebon Kelapa, Gambir, Central Jakarta City, Jumat 29/10/2021.
Penyelenggaraan penghargaan bertajuk Bhumandala tersebut diperoleh atas upaya pengembangan inovasi pemanfaatan informasi geospasial dalam tata kelola pemerintahan sehingga berdampak pada produktivitas maupun efektivitas kinerja lembaga tersebut.
BAIMAN merupakan sebuah program berbasis teknologi informatika yang digunakan untuk mendukung tata kelola dan kinerja pemerintahan, khususnya kinerja PDAM Bandarmasih dalam melayani masyarakat Kota Banjarmasin.
Aplikasi BAIMAN bisa digunakan siapa saja dan tanpa batas baik secara online maupun real time.
Lebih hebatnya lagi, pengembangan aplikasi GIS BAIMAN tahap ke dua ini dilakukan sendiri oleh sumber daya manusia yang dimiliki PDAM Bandarmasih, jadi selain tidak berbayar, perusahaan daerah itu dapat memaksimalkan potensi karyawannya.
Salah satu keunggulan yang dimiliki GIS BAIMAN dan dinilai sangat efektif serta efisien adalah, dapat mengetahui dengan cepat masalah kebocoran pipa, sehingga dapat segera diperbaiki.
Atas keberhasilannya itu, penghargaan Bhumandala dengan kategori inovasi
terbaik dan tropi emas, dinyatakan berhak diterima pemerintah kota Banjarmasin, Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Badan Informasi Geospasial RI, Prof Muh Aris Marfa’i.
"Atas nama pemerintah kota saya sangat mengapresiasi usaha PDAM Bandarmasih yang telah berhasil mengembangkan inovasi geospasial ini.
Mudah-mudahan dengan adanya inovasi ini, pelayanan PDAM Bandarmasih untuk masyarakat Kota Banjarmasin semakin baik," ujar Sugito Said.
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.