BANJARMASIN - Mungkin Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) di kawasan Taluk Kelayan, Kelayan Barat, Kecamatan Banjarmasin Selatan, menjadi satu-satunya bangunan bertingkat, yang tak hanya berkonsep modern, tetapi juga sehat.
Betapa tidak, selain memiliki lahan yang cukup luas dan asri, limbah cair yang berasal dari bangunan tersebut juga langsung dihubungkan dengan perusahaan pengelolaan limbah (PD PAL) milik Pemko Banjarmasin.
“Program PUPR ini terintegrasi dengan Cipta Karya serta Pemko Banjarmasin, tujuannya untuk merubah kawasan ini agar tidak kumuh.
Jadi ini kolaborasi yang sangat bagus sekali dengan Pak walikota untuk menata kawasan,” ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono saat mengunjungi kawasan Rusun tersebut bersama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Sabtu (20/10).
Pembangunan kawasan Rusunawa seluas 10 hektar dengan total biaya sekira Rp60 miliar lebih itu, direncanakan selesai pada tanggal 10 Desember nanti.
Selain merubah kawasan tersebut lepas dari kekumuhan, program lain yang dilaksanakan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah memperbaiki rumah warga, melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).
“Rumah-rumah yang kita perbaiki ada 36 buah dari total 157 buah yang akan diperbaiki dengan program BSPS, termasuk jalan lingkungan.
Jadi 10 Desember insyaallah ini akan selesai,” ucapnya.
Untuk diketahui, program BSPS merupakan sebuah kegiatan pemerintah yang bertujuan membantuan masyarakat berpenghasilan rendah, agar dapat mendorong dan meningkatkan keswadayaan dalam peningkatan kualitas rumahnya, beserta prasarana, sarana dan utilitas umumnya.
Sementara itu, H Ibnu Sina dalam kesempatan tersebut mengatakan, sangat bersyukur atas kesedian Menteri PUPR, Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono berkunjung ke kawasan Teluk Kelayan untuk melihat dan melakukan evaluasi pembangunan Rusunawa tersebut.
Lebih lanjut dikatakan, sesuai dengan keinginan pihak kementerian PUPR, Pemko Banjarmasin juga beerharap, Rusunawa tersebut dapat rampung pada tanggal 10 Desember nanti.
“Mudah-mudahan ini bisa diselesaikan segera, 10 Desember.
Memang ada yang belum selesai dan beliau (menteri) minta untuk diadedendum, Kata kuncinya, sekali PUPR masuk, harus selesai kumuh kemudian harus bagus,” katanya.
Dikatakan pemimpin kota berjuluk seribu sungai ini lagi, selain kawasan Telu Kelayan, Pemko Banjarmasin juga memiliki program rehabilitasi kawasan yang berseberangan dengan Rusunawa Teluk Kelayan.
Saat ini, koordinasi dengan pihak Kementerian sudah dilakukan, bial disetujui Pemko Banjarmasin akan mencarikan lahan pembangunannya, salah satunya di eks Balai Karantina.
” Kita juga sudah berkoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan, kalau bisa direlokasi seperti rusun nanti kita carikan lahannya, mungkin di eks karatina bias dua tower dibangun,” pungkasnya.
(dokpim-bjm)
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.