BANJARMASIN – Program Kampung Ramah Gas Rumah Kaca sebagai cikal bakal Kampung Iklim, sukses membawa Kota Banjarmasin meraih setidaknya 16 Penghargaan Program Kampung Iklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
16 penghargaan yang diserahkan oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya kepada Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, melalui media video conference itu, terdiri dari penghargaan dalam bentuk Piagam Apresiasi Pembinaan Program Iklim Tingkat Kota/Kabupaten kepada Pemerintah Kota Banjarmasin.
Selain itu, penghargaan dalam bentuk Trophy atau Piala Program Iklim Kategori Utama juga diserahkan kepada Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Sedangkan 14 Kelurahan lain di Kota Banjarmasin berhasil menerima Sertifikat Program Iklim Kategori Utama, yang diantaranya Kelurahan Belitung Selatan, Kuin Cerucuk, Teluk Tiram, Basirih Selatan, Kelayan Selatan, Pekauman, Teluk Dalam, Banua Anyar, Pemurus Luar, Sungai Bilu, Alalak Selatan, Kuin Utara, Sungai Miai, Sungai Andai.
H Ibnu Sina berharap, pengelolaan Kampung Iklim di kota seribu sungai tidak terhenti setelah menerima penghargaan, tetapi dapat ditularkan kepada kelurahan-kelurahan di Kota Banjarmasin yang belum memiliki kampung iklim. “Terima kasih banyak atas upaya bapak ibu selama ini, dan tidak berhenti di penghargaan, saya berharap tidak berhenti ketika festival iklim ini selesai, justru ini harus dikembangkan terus, tularkan terus kepada warga yang lain, bahkan sampai ke kelurahan-kelurahan lain, kampung-kampung yang lain,” harapnya, pada saat menerima penghargaan melalui Zoom Meeting, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (19/10).
Untuk pekerjaan selanjutnya, lanjutnya, dalam masa pandemi Covid-19, penggunaan masker oleh seluruh warga kota berpotensi untuk menyebarkan virus melalui limbah medis tersebut.
Maka dari itu, ia mengimbau SKPD terkait untuk dapat bekerja sama dengan Kampung Iklim untuk dapat memperhatikan limbah medis dari penggunaan masker tersebut. “Jadi minta tolong juga di kampung-kampung iklim untuk sampah medis ini perlu diperhatikan juga, sepertinya ini masuk limbah berbahaya, jadi saya kira ini juga menjadi perhatian di Dinas LH bekerjasama dengan Dinas Kesehatan nanti terkait dengan limbah dari masker ini, itu menjadi catatan,” katanya.
(dokpim-bjm)
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.