Syukuran tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarmasin dan juga tokoh agama setempat.
Pembangunan Jembatan Grilya itu diharapkan Ibnu dapat berjalan dengan
lancar sehingga bisa selesai pembangunannya sesuai jadwal yang sudah
ditentukan, tentunya diharapkannya dapat bermanfaat bagi warga Kelayan
dan sekitarnya.
"Dengan adanya jembatan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Kelayan ini. Oleh karena itu kami minta doanya kepada seluruh warga Banjarmasin, terutama kepada warga sekitar agar pekerjaan jembatan berjalan lancar," ucap Ibnu.
Untuk diketahui, jembatan ini memiliki panjang 50 meter dan lebar 10 meter dan didesain melengkung seperti jembatan lainnya yang ada di Banjarmasin. Tujuannya jelas untuk bisa memfungsikan sungai sebagai sarana transportasi yang baik.
"Sehingga jangan sampai kita membangun jembatan malah membuat transportasi sungai tidak bisa lewat. Makanya dibikin agak tinggi sedikit, kemudian ada oprit jembatan yang cukup landai,serta ada trotoar di kedua sisi jembatan. Sudah sesuai lah pembangunan jembatan ini," jelanya.
Lanjutnya Ibnu membeberkan, pembangunan jembatan ini mengucurkan dana kurang lebih Rp13 miliar dari APBD Pemko Banjarmasin. "Semoga akhir tahun nanti sudah selesai dan sudah dapat dilalui oleh warga," tukasnya.
Sementara itu, Ir Achmad Wahyudi, Kontraktor PT Hasrat Jaya Utama yang mengerjakan proyek jembatan itu menerangkan, untuk pondasi jembatan sendiri 50 meter, sementara untuk pondasi oprit 25 meter dan ketinggan jembatan dari permukaan air 2 meter.
"InsyaAllah pengerjaan akan diselesaikan sesuai jadwal, pada akhir tahun sesuai kontrak sampai 8 Desember 2020 nanti," tutupnya. (Diskominfotik-bjm)
"Dengan adanya jembatan ini diharapkan bisa mengurai kemacetan yang sering terjadi di kawasan Kelayan ini. Oleh karena itu kami minta doanya kepada seluruh warga Banjarmasin, terutama kepada warga sekitar agar pekerjaan jembatan berjalan lancar," ucap Ibnu.
Untuk diketahui, jembatan ini memiliki panjang 50 meter dan lebar 10 meter dan didesain melengkung seperti jembatan lainnya yang ada di Banjarmasin. Tujuannya jelas untuk bisa memfungsikan sungai sebagai sarana transportasi yang baik.
"Sehingga jangan sampai kita membangun jembatan malah membuat transportasi sungai tidak bisa lewat. Makanya dibikin agak tinggi sedikit, kemudian ada oprit jembatan yang cukup landai,serta ada trotoar di kedua sisi jembatan. Sudah sesuai lah pembangunan jembatan ini," jelanya.
Lanjutnya Ibnu membeberkan, pembangunan jembatan ini mengucurkan dana kurang lebih Rp13 miliar dari APBD Pemko Banjarmasin. "Semoga akhir tahun nanti sudah selesai dan sudah dapat dilalui oleh warga," tukasnya.
Sementara itu, Ir Achmad Wahyudi, Kontraktor PT Hasrat Jaya Utama yang mengerjakan proyek jembatan itu menerangkan, untuk pondasi jembatan sendiri 50 meter, sementara untuk pondasi oprit 25 meter dan ketinggan jembatan dari permukaan air 2 meter.
"InsyaAllah pengerjaan akan diselesaikan sesuai jadwal, pada akhir tahun sesuai kontrak sampai 8 Desember 2020 nanti," tutupnya. (Diskominfotik-bjm)
Posting Komentar