Banjarmasin - Berawal dari PSBB jilid III yang berjalan selama 10
hari sejak tanggal 21 Mei hinggai 31 Mei yang lalu, kesadaran warga
Kawasan Banua Anyar Kecamatan Banjarmasin Timur semakin meningkat dengan
mendirikan posko pencegahan Covid-19 skala kampung dan saat ini kawasan
tersebut dinobatkan sebagai Kampung Sehat Banua.
Penobatan
tersebut langsung dilakukan oleh Kapolresta Banjarmasin Kombes Rachmat
Hendrawan Sik MH bersama camat Banjarmasin Timur Ahmad Muzaiyin dan
jajaran Kelurahan serta sejumlah ketua RT yang berada di kawasan
setempat.
Menurut Camat Banjarmasin Timur, Ahmad Muzaiyin awalnya
pihaknya melakukan komunikasi dengan aparatur kelurahan 3 pilar yakni
Lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas untuk dikomunikasikan secara lanjut
kepada RT di Kelurahan Banua Anyar untuk melakukan pembentukan posko
Pembatasan Sosial Berskala Kecil, Kampung, Komplek (PSBK)
"Di
awal diambil 3 RT yakni RT 1,2 dan 3, saat itu sambutan dari RT maupun
warga luar biasa membuat RT yang lainnya seperti RT 4 dan 5 hendak ikut
dalam pembangunan posko PSBK," kata Ahmad Muzaiyin pada Rabu (3/6).
Diceritakannya posko PSBB tersebut berjalan sejak satu hari menjelang
Idul Fitri 1441 H atau pada tanggal 23 Mei 2020 yang lalu, seiring
berjalan terus menerus posko ini mendapat sambutan yang sangat luar
biasa bahkan terjadi penambahan RT 6 yang sedianya ingin ikut dalam
pelibatan posko PSBK.
Menariknya, kawasan tersebut memiliki 4
jalur pintu masuk, namun atas inisiatif petugas yang ada pada posko PSBK
tersebut akhirnya diberlakukan satu pintu dan ditutuplah 3 pintu masuk
lainnya.
Penberlakuan PSBK ini akhirnya membuat kesadaran warga
semakin meningkat, dibeberkan Ahmad Muzaiyin pada awal pendirian posko,
lalu lalang masyarakat yang menggunakan masker hanya sekitar 50 persen,
namun saat ini angka itu melonjak hingga 98 persen dan membuat Kawasan
Banua Anyar menjadi Kampung Sehat Banua.
Beliau berharap dengan
penobatan tersebut mampu menjadi percontohan bagi kampung lainnya,
apalagi menurutnya Covid-19 tidak bisa dibasmi hanya oleh Pemerintah,
"namun dengan kolaborasi dan kerjasama dengan masyarakat, ia meyakini
Covid-19 dapat diputus mata rantainya," pungkasnya.
Sementara
Kapolresta Banjarmasin dalam sambutannya menyampaikan penyebaran
Covid-19 yang pertama dari Wuhan China yang akhirnya menyebar keseluruh
dunia termasuk Indonesia, sehingga menimbulkan dampak yang luar biasa
dalam penyebarannya.
Sehingga dalam kesempatan tersebut
Kapolresta Banjarmasin menghimbau dan mengajak kepada kesadaran
masyarakat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut dengan
mematuhi protokol kesehatan penanganan pandemi Covid-19 sesuai yang
dianjurkan oleh pemerintah secara disiplin.
Tentunya dalam
memutus rantai penyebaran Covid-19 tersebut tidak hanya menjadi tugas
dari Pemerintah saja, namun untuk berhasilnya tujuan tersebut tentunya
harus didukung oleh masyarakat dengan bersinergi dengan aparat terkait
lainnya.
"Kampung Sehat Banua Covid-19 dibentuk sebagai
perwujudan kepedulian masyarakat yang bersinergi dengan 3 pilar (Polsek
Banjarmasin Timur, Koramil Banjarmasin Timur dan Kecamatan Banjarmasin
Timur /Puskesmas) yang tujuannya untuk melaksanakan protokol kesehatan
ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 dan berakhirnya PSBB jilid
3," paparnya. (Diskominfotik-mz)
Posting Komentar