Destinasi Wisata Sungai Hanya ada di Banjarmasin
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menegaskan, di Indonesia, kota dengan destinasi wisata sungai itu hanya ada di Kota Banjarmasin, Provinsi Kalsel.
Penegasan tersebut disampaikannya mengingat, hingga kini belum ada satu pun kota di Indonesia yang mengklaim daerah mereka sebagai kota wisata sungai. “Kami sudah sepakat dengan DPRD Kota Banjarmasin, pada tahun 2025 nanti kita akan membangun Banjarmasin sebagai kota sungai dan pusat ekonomi. Mari kita sama-sama menjadikan Banjarmasin sebagai kota sungai terindah se Indonesia,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan Dies Natalis XX Politeknik Negeri Banjarmasin, di Aula Serba Guna, Politeknik Banjarmasin, Kamis (27/04).
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan Penadatangan Kesepakatan (MoU) antara Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin dengan Politeknik Negeri Banjarmasin itu, Ibnu Sina juga mengajak, seluruh lapisan masyarakat di Kota Banjarmasin, agar selalu mempromosikan Kota Banjarmasin sebagai kota wisata sungai. “Katakan dengan semua orang, bila ingin melihat sungai yang indah, datang saja ke Kota Banjarmasin,” katanya.
Menyinggung tentang MoU tentang program kerjasama pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia dibidang pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat pada jurusan akutansi program studi D3 komputerisasi akutansi Politeknik Negeri Banjarmasin, yang telah dilaksanakan, Ibnu Sina kembali menyatakan, MoU dimaksudkan untuk mewujudkan kerjasama dalam upaya nyata menciptakan iklim yang mampu merangsang terselenggaranya usaha yang kokoh, berdasarkan prinsip saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.
Hal lain yang juga disampaikannya dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Badan Keuangan Daerah Kota Banjarmasin, Subhan Noor Yaumil itu, tentang pentingnya kualitas sumber daya manusia dalam mempercepat pembangunan di era otonomi daerah dan era pasar dunia seperti saat ini.
Hal senada juga dikatakan Asisten Bidang Hukum dan Politik, Setda Provinsi Kalsel, H M Hawari. Menurutnya, sebagai sebuah lembaga, pendidikan yang terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi Politeknik Banjarmasin harus memiliki spirit yang besar untuk mencerdaskan bangsa.
Dijelaskannya, sumber daya manusia berkualitas merupakan modal pembangunan dan menjadi barometer kemajuan sebuah daerah. “Begitu pentingnya sumber daya manusia maka poin pertama misi Pemprov Kalsel adalah mengembangkan sumber daya manusia yang agamis, sehat, cerdas dan terampil,” katanya, saat membacakan sambutan Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor.
Namun begitu, lanjutnya, menciptkan sumber daya berkualitas itu tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tapi harus dilakukan secara bersama-sama termasuk oleh Politeknik Negeri Banjarmasin.
Posting Komentar