BANJARMASIN - Masih ingat taman Hatinya PKK Kota Banjarmasin yang berlokasi di Jalan Jahri Saleh, Banjarmasin Utara.
Nah, Selasa (05/10), Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina, Wakil Walikota Banjarmasin, bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah dan Ketua Bidang 1 TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Hardiyanti mengunjunginya kembali.
Kedatangan para pemimpin kota berjuluk seribu sungai ini di kawasan tersebut, untuk mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pemanfaatan halaman rumah agar lebih produktif dengan cara menanam sayuran atau tanaman hias.
Menariknya, sambil bersosialisasi, kegiatan sore sekira pukul 16.00 itu juga dirangkai dengan berbagai buah dan sayur-sayuran.
“Hari ini kita panen ya, panen hortikultura, taman toga, sama tanaman semusim berupa ada cabe, terong, tomat.
Bersyukur taman hatinya PKK ini masih terawat dengan baik dan mudah mudahan bisa terus menerus dikembangkan,” ucap H Ibnu Sina.
Hatinya PKK merupakan singkatan dari Halaman Asri, Teratur, Indah dan Nyaman.
Sosialisasi untuk bisa memanfaatkan pekarangan rumah dengan menanam pohon produktif atau tanaman hias ini, telah dilakukan TP PKK Kota Banjarmasin sejak tahun 2017 lalu.
Hasilnya, kini hampir setiap pekarangan rumah warga kota ini, terdapat berbagai macam tanaman, terutama tanaman produktif salah satunya adalah lombok.
Di Taman Hatinya PKK Kota Banjarmasin, selain terdapat berbagai macam tanaman, juga terdapat berbagai macam marga satwa.
Dan dalam kesempatan tersebut, H Ibnu Sina juga menyinggung tentang kemungkinan pengembangan kawasan Hatinya PKK menjadi kebun binatang sekaligus konservasi untuk Bekatan.
Menurutnya, bila benar-benar ingin mengembangkan kawasan ini, Pemko Banjarmasin memiliki lahan sekira 7 hektar di Mantuil, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
Dan Ia menyatakan sangat mendukung pengembangan kawasan ini agar menjadi lebih besar.
“Jadi orang mungkin tidak perlu lagi datang ke Pulau Bakut untuk melihat Bekatan tapi cukup di Banjarmasin juga ada,” katanya.
Mudah-mudahan, harapanya, di tahun 2022 nanti bias direncanakan pengembangan kawasan ini oleh instansi terkait, sehingga sekira tahun 2023 nanti akan bias terlihat hasilnya.
“Kalau memang betul-betul kita ingin mengembangkan ini menjadi sebuah taman atau kebun binatang yang besar, kemudian juga kawasan konservasi yang bagus, ya sudah, kita olah saja, pulaunya itu yang diseberang Benua Anyar atau lahan yang punya Pemko yang ada di Mantuil itu,” katanya.
(dokpim-bjm)
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.