BANJARMASIN - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperdagin) Kota Banjarmasin mengundang beberapa perwakilan pedagang Pasar Ujung Murung dan Sudimampir untuk mempresentasikan Rencana Desain Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir yang disampaikan oleh tim Konsultan Manajemen Konstruksi Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir, di Aula Kayuh Baimbai, Balaikota Banjarmasin, Selasa (6/10).
Presentasi desain revitalisasi tersebut dibuka langsung oleh Plt Walikota Banjarmasin H Hermansyah. Terlihat beliau juga sangat antusias melihat desain yang dipresentasikan oleh Nanda Febryan Pratamajaya, selaku Konsultan Manajemen Konstruksi Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir.
Mengingat Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir adalah salah satu rencana pembangunan yang sangat diprioritaskannya dalam masa kepemimpinannya. Oleh sebab itu H Hermansyah menginginkan revitalisasi pasar tersebut bisa terlaksana sebelum masa kepemimpinannya di Banjarmasin berakhir nanti.
"Tentunya revitalisasi pasar ini dilakukan untuk membuat Pasar Ujung Murung dan Sudimampir menjadi lebih baik. Sehingga pedagang yang berjualan disana nyaman, pembeli yang belanja kesana juga nyaman," ucap H Hermansyah.
Sementara itu, Konsultan Manajemen Konstruksi Revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir, Nanda Febryan Pratamajaya menyampaikan, revitalisasi Pasar Ujung Murung dan Sudimampir memang harus segera dilakukan. Mengapa?
Pertama menurutnya, Banjarmasin adalah pusat perkotaan Banjarbakula atau disebut Metropolitannya Banjarbakula. Dimana Metropolitan Banjarbakula ini adalah salah satu kawasan strategis nasional yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Kedua adalah yang mana Banjarmasin saat ini juga menjadi salah satu pintu gerbang ibukota negara.
"seyogyanya dengan dua hal itu maka peningkatan daya saing kota sudah harus dipercepat pembangunannya, salah satu upaya dalam peningkatan daya saing kota antara lain pembenahan kawasan bisnis di Kota Banjarmasin. Salah satu kawasan bisnis di Kota Banjarmasin iyalah kawasan Pasar Ujung Murung dan Sudimampir," terang Nanda.
Lanjutnya Nanda mengatakan, Pemeritah Kota Banjarmasin sebetulnya juga sudah melakukan studi kelayakan pada tahun 2012 lalu terkait dengan segi sisi fisik kontruksi, kenyamanan, dan keamanan keselamatan pedagang maupun pembeli memang sudah tidak memenuhi standar teknis yang dikeluarkan oleh pemerintah. Sehingga menurutnya memang diperlukan upaya revitalisasi atau meningkatkan vitalitas dari kawasan pasar.
Desain revitalisasi pasar yang disampaikannya pada presentasi itu juga tidak merubah sama sekali filosofi dari Pasar Ujung Murung dan Sudimampir sebagai pusat grosir.
"Tetap mempertahankan prinsip pasar grosir. Namun yang dirubah yaitu sistem pengelolaan fasilitas itu sendiri. Seperti kenyamanan parkir, keamanan kawasan, keamanan pedagang, maupun pengelola. Juga pengelolaan sampah, pengolahan air bersih pada umum dan lain-lain yang dikelol secara profesional" jelasnya.
Kepala Bidang Peningkatan Sarana Distribusi Perdagangan (PSDP) dan Pasar Disperindag Kota Banjarmasin, Ichrom Muftezar mengharapkan dengan digelarnya presentasi desain revitalisasi pasar tersebut dapat menimbulkan sinergitas antara Pemerintah dan pedagang dalam revitalisasi pasar ini.
"Dalam preentasi desain revitalisasi pasar, pedagang juga diminta menyampaikan aspirasi mereka apa saja keinginan mereka sampaikan dan dicatat oleh Pemerintah Kota Banjarmasin juga dari pihak investor. Dan mudah-mudahan nanti dari investor bisa menyampaikan penawaran secara tertulis agar tidak ada perubahan perubahan lagi," harapnya.
Posting Komentar