BANJARMASIN – Aula Kayuh Baimbai yang terletak di lantai II, Balai Kota
Banjarmasin, yang biasanya digunakan untuk kegiatan rapat, hari Rabu
(23/05) sontak berubah hiruk pikuk.
Saat itu, ratusan orang anak-anak usia sekolah dasar bersama orang tuanya terlihat memadati ruangan tersebut.
Sesekali, dari mulut anak-anak tersebut terdengar teriakan hingga tangisan, tak jarang terdengar suara bujukan dari para orangtua yang menghendaki anak-anak mereka berlaku tenang.
Namun, bujukan dan rayuan itu tak digubris anak-anak, teriakan dan tangisan semakin kencang saat mata mereka melihat jarum suntik dan beberapa peralatan medis lainnya terpapar dihadapan.
Ya, saat itu TP PKK Kota Banjarmasin menggelar sunatan (khitanan) massal.
Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, tercatat 250 orang anak dari lima kecamatan se Kota Banjarmasin, ikut dalam acara yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun datang secara khusus untuk memberikan dukungan terhadap acara tersebut.
Dan salah seorang peserta khitanan, Niko, terlihat tersenyum saat mengetahui proses sunatannya telah selesai, senyum dibibir siswa kelas 5 SD ini semakin mengembangkan ketika melihat Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina secara langsung memakaikan sarung dan peci kepadanya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Gazi Akhmadi, serta Kabag Humas Setda Kota Banjarmasin Yusna Irawan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Anis berpesan, agar para orangtua yang anaknya disunat agar jangan lupa memberikan obat-obatan yang telah disediakan panitia, kemudian makan makanan bergizi, jaga kebersihan, dan bila ada masalah segera kunjungi Puskesmas terdekat.
Sementara itu, Hj Siti Wasilah dalam kesempatan tersebut menyatakan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang telah menfasilitasi kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat dan menjadikan berkah bagi kita semua,” katanya.
Dari pantauan, kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 08.30 itu melibatkan sekira 52 orang petugas medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dan para peserta yang sunatan tersebut, selain mendapatkan perlengkapan sarung dan kopiah juga mendapatkan uang pengganti biaya transport.(humpro-bjm)
Saat itu, ratusan orang anak-anak usia sekolah dasar bersama orang tuanya terlihat memadati ruangan tersebut.
Sesekali, dari mulut anak-anak tersebut terdengar teriakan hingga tangisan, tak jarang terdengar suara bujukan dari para orangtua yang menghendaki anak-anak mereka berlaku tenang.
Namun, bujukan dan rayuan itu tak digubris anak-anak, teriakan dan tangisan semakin kencang saat mata mereka melihat jarum suntik dan beberapa peralatan medis lainnya terpapar dihadapan.
Ya, saat itu TP PKK Kota Banjarmasin menggelar sunatan (khitanan) massal.
Dalam kegiatan yang dibuka langsung oleh Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, tercatat 250 orang anak dari lima kecamatan se Kota Banjarmasin, ikut dalam acara yang bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina pun datang secara khusus untuk memberikan dukungan terhadap acara tersebut.
Dan salah seorang peserta khitanan, Niko, terlihat tersenyum saat mengetahui proses sunatannya telah selesai, senyum dibibir siswa kelas 5 SD ini semakin mengembangkan ketika melihat Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina secara langsung memakaikan sarung dan peci kepadanya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Wakil Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Gazi Akhmadi, serta Kabag Humas Setda Kota Banjarmasin Yusna Irawan, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, dr Anis berpesan, agar para orangtua yang anaknya disunat agar jangan lupa memberikan obat-obatan yang telah disediakan panitia, kemudian makan makanan bergizi, jaga kebersihan, dan bila ada masalah segera kunjungi Puskesmas terdekat.
Sementara itu, Hj Siti Wasilah dalam kesempatan tersebut menyatakan terima kasih kepada Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin yang telah menfasilitasi kegiatan tersebut. “Mudah-mudahan acara ini bisa bermanfaat dan menjadikan berkah bagi kita semua,” katanya.
Dari pantauan, kegiatan yang dilaksanakan sejak pukul 08.30 itu melibatkan sekira 52 orang petugas medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dan para peserta yang sunatan tersebut, selain mendapatkan perlengkapan sarung dan kopiah juga mendapatkan uang pengganti biaya transport.(humpro-bjm)
Posting Komentar