BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin, hari Senin (07/05), secara
resmi meluncurkan penggunaan Sistem Informasi Perkotaan Datakota.id Kota
Banjarmasin.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin itu, juga dilakukan seremonial launching website datakota.id Banjarmasin dan penyerahan secara simbolis album peta dan mini atlas pemetaan tematik Kota Banjarmasin kepada perwakilan SKPD dan kelurahan, oleh Walikota Banjarmasin. “Datakota.id ini menyediakan fitur teknologi informasi perkotaan berdasarkan data lapangan, dengan tampilan yang mudah di pahami, dan berdaya guna sebagai perangkat analysis sehingga pemerintah dapat lebih tanggap dalam membaca persoalan dan memberikan solusi sesuai kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang dihadiri para kepala SKPD, para Camat dan Lurah se Kota Banjarmasin itu, ia juga berharap datakota.id dapat menjadi pemantik bagi kolaborasi lebih lanjut antar stakeholder, untuk bersama bergerak memajukan Kota Banjarmasin. “Ini dapat di gunakan masyarakat sebagai alat bantu dalam perencanaan pembangunan yang partisipatif karena dengan bekal informasi dan metode partisifatif akan menjadikan warga lebih berdaya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Kota Banjarmasin adalah kota yang tergabung di dalam platform teknologi Data Kota. Platform ini akan bekerja dengan kota-kota Indonesia lainnya di masa yang akan datang.
Data Kota Banjarmasin dapat terwujud berkat kolaborasi berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota Banjarmasin, BAPPEDA Banjarmasin, Kotaku, Yayasan Kota Kita, Ford Foundation, Turun Tangan, dan Dattabot.
perencanaan kota berbasis data dapat mendekatkan kebijakan pembangunan perkotaan dengan masalah riil yang terjadi masyarakat (evidence-based planning).
Sejak tahun 2017, Yayasan Kota Kita bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, melakukan pengumpulan data bersama masyarakat dan menyusun sistem informasi perkotaan berbasis geospasial.
Informasi tersebut mencakup keadaan dan diagnosis perkotaan, keadaan sosial kemasyarakatan, hingga informasi keseharian terkait fasilitas umum.
Informasi dapat diakses secara luas melalui alamat situs web platform Data Kota di: http://www.datakota.id/banjarmasin dan diharapkan dapat mendukung keterbukaan informasi dan perencanaan, serta pembangunan kota Banjarmasin yang lebih inklusif. Selain situs web, kerja sama antara Pemerintah kota, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat dalam kerangka Data Kota menghasilkan infografis keadaan Kelurahan sebanyak 52 kelurahan Kota Banjarmasin.
Situs web Data Kota Banjarmasin memiliki 4 fitur utama seperti peta interaktif yang menunjukan informasi kondisi sebuah area dan indikator berdasarkan jenis gradasi warna. Grafik batang yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan keadaan di beberapa area dan antar beberapa jenis indikator. Fitur perbandingan peta untuk melihat perbedaan baik antar RT/keluragan atau antar indikator. Mini Atlas adalah fitur buat sendiri (do-it-yourself) dan cetak infografis kelurahan dengan 6 (enam) indikator pilihan.(humpro-bjm)
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin itu, juga dilakukan seremonial launching website datakota.id Banjarmasin dan penyerahan secara simbolis album peta dan mini atlas pemetaan tematik Kota Banjarmasin kepada perwakilan SKPD dan kelurahan, oleh Walikota Banjarmasin. “Datakota.id ini menyediakan fitur teknologi informasi perkotaan berdasarkan data lapangan, dengan tampilan yang mudah di pahami, dan berdaya guna sebagai perangkat analysis sehingga pemerintah dapat lebih tanggap dalam membaca persoalan dan memberikan solusi sesuai kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya dalam sambutannya.
Dalam kegiatan yang dihadiri para kepala SKPD, para Camat dan Lurah se Kota Banjarmasin itu, ia juga berharap datakota.id dapat menjadi pemantik bagi kolaborasi lebih lanjut antar stakeholder, untuk bersama bergerak memajukan Kota Banjarmasin. “Ini dapat di gunakan masyarakat sebagai alat bantu dalam perencanaan pembangunan yang partisipatif karena dengan bekal informasi dan metode partisifatif akan menjadikan warga lebih berdaya,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Kota Banjarmasin adalah kota yang tergabung di dalam platform teknologi Data Kota. Platform ini akan bekerja dengan kota-kota Indonesia lainnya di masa yang akan datang.
Data Kota Banjarmasin dapat terwujud berkat kolaborasi berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota Banjarmasin, BAPPEDA Banjarmasin, Kotaku, Yayasan Kota Kita, Ford Foundation, Turun Tangan, dan Dattabot.
perencanaan kota berbasis data dapat mendekatkan kebijakan pembangunan perkotaan dengan masalah riil yang terjadi masyarakat (evidence-based planning).
Sejak tahun 2017, Yayasan Kota Kita bekerja sama dengan Pemerintah Kota Banjarmasin, melakukan pengumpulan data bersama masyarakat dan menyusun sistem informasi perkotaan berbasis geospasial.
Informasi tersebut mencakup keadaan dan diagnosis perkotaan, keadaan sosial kemasyarakatan, hingga informasi keseharian terkait fasilitas umum.
Informasi dapat diakses secara luas melalui alamat situs web platform Data Kota di: http://www.datakota.id/banjarmasin dan diharapkan dapat mendukung keterbukaan informasi dan perencanaan, serta pembangunan kota Banjarmasin yang lebih inklusif. Selain situs web, kerja sama antara Pemerintah kota, organisasi masyarakat sipil, dan masyarakat dalam kerangka Data Kota menghasilkan infografis keadaan Kelurahan sebanyak 52 kelurahan Kota Banjarmasin.
Situs web Data Kota Banjarmasin memiliki 4 fitur utama seperti peta interaktif yang menunjukan informasi kondisi sebuah area dan indikator berdasarkan jenis gradasi warna. Grafik batang yang memungkinkan pengguna untuk membandingkan keadaan di beberapa area dan antar beberapa jenis indikator. Fitur perbandingan peta untuk melihat perbedaan baik antar RT/keluragan atau antar indikator. Mini Atlas adalah fitur buat sendiri (do-it-yourself) dan cetak infografis kelurahan dengan 6 (enam) indikator pilihan.(humpro-bjm)
Posting Komentar