Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina melaksanakan Salat Isya dan Tarawih berjamaah sekaligus mengisi ceramah bada Tarawih di Mushola Al Muhajirin Komplek Kayutangi I, Banjarmasin Utara, Jum'at 22/04/22, malam.
Dalam tausiyahnya, beliau mengajak kepada seluruh jamaah agar memanfaatkan momentum di 10 malam terakhir bulan suci Ramadan ini, untuk mengejar Malam Kemuliaan atau Lailatul Qadr.
"Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita di 10 hari terakhir bulan Ramadan, agar dapat mengencangkan ikat pinggang(memperkuat), membangunkan sanak keluarga, anak cucu, serta tetangga kita untuk sama-sama mengisi malam-malam tersebut dengan Qiyamul Lail," papar beliau.
"Dengan banyak berzikir, banyak beristighfar, serta memperbanyak membaca Al-Quran terutama dihari-hari ganjil, inilah yang menjadi salah satu keutamaan di bulan suci Ramadan yang selalu kita kejar, yakni malam Lailatul Qadr," tambah H Ibnu Sina.
Ia juga berpesan, mengkutip dari surah Al-Baqarah ayat 185, bahwa Allah SWT menurunkan Al-Quran yang berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan penjelasan terhadap petunjuk - petunjuk tersebut serta sebagai pembeda bagi umat Muslim.
"Untuk itu, sudahkah Ramadan kita diisi dengan memperbanyak membaca Al-Quran, sebab Al-Quran itulah pedoman hidup kita, yang menentramkan kita, juga sebagai penunjuk arah mau kemana kita ini didalam kehidupan di dunia," ucapnya.
Kemudian beliau juga menceritakan banyak orang yang mendapatkan hidayah dengan mempelajari Al-Quran, baik dengan mendengar ceramah, majelis ilmu maupun dengan mempelajarinya secara langsung.
"Kita dilahirkan dalam keadaan muslim dan muslimah, tetapi ada saudara-saudara kita yang harus berjuang dalam mencari kebenaran, beruntung sekali seseorang yang mendapat hidayah dari Allah SWT, apalagi jika kita yang menjadi asbak(pendorong) orang itu mendapatkan hidayah, sungguh beruntung orang tersebut, sebab jika seandainya ada seseorang mendapatkan hidayah Allah dikarenakan ajakan kita, bimbingan kita, maka itu lebih baik dari dunia dan seisinya," jelas beliau.
Walau begitu, H Ibnu Sina mengingatkan bahwa tentu hidayah tidaklah datang dengan tiba - tiba, hidayah harus diperjuangkan, harus diusahakan, sebab Lailatul Qadr tidak bisa kita dapatkan secara tiba - tiba.
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.