Rasanya tak berlebihan bila di tahun 2017 ini pemerintah pusat menganugerahkan gelar kepada Kota Banjarmasin sebagai Kota Layak Anak kategori Pratama.
Betapa tidak, kota berjuluk seribu sungai ini, memang harus diakui memang sangat peduli terhadap kaum perempuan dan anak. Salah satu buktinya kini di Kota Banjarmasin telah dibentukan Kampung KB, Kampung Baiman di lima kelurahan yang ada di lima kecamatan.
Tak cukup sampai disitu, tahun 2018 nanti, Pemko Banjarmasin juga berencana menyulap Taman Kamboja yang berlokasi di Jalan H Anang Adenansi menjadi Ruang Terbuka Hijau Ramah Anak.
Nah, untuk itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise menyerahkan langsung penghargaan tersebut kepada Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, di Ballroom Hotel Swiss-Bel, Pekanbaru, Riau, Sabtu (22/07).
Selain menerima penghargaan sebagai Kota Ramah Anak, dalam kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah itu salah seorang siswa SMA N 7 Banjarmasin bernama Anisa Cahayani juga berhasil mendapat penghargaan dari Ibu Menteri, sebagai juara pertama untuk lomba jingle Kompetisi Kreasi Adaptasi Perubahan Iklim Fokus Anak (APIFA).
Ibnu Sina dalam kesempatan berbeda menjelaskan, Taman Kamboja merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang harus dipertahankan. Untuk itu, bebernya, di tahun 2018 nanti di RTH tersebut akan dibangun air mancur menari serta aspek pendukung taman lainnya. “Di Taman Kamboja sudah ada tempat bermain anak, dan di 2018 nanti khusus di blok B kami usulkan ke Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI untuk dibangun RTH Ramah Anak,” ungkapnya.
Apa yang telah diusahakan Pemko Banjarmasin itu, sepertinya telah diamini pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Hal tersebut dapat dilihat dari rencana kedatangan pihak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dalam waktu dekat ini, dengan tujuan melihat secara langsung lokasi usulan pembangunan RTH Ramah Anak tersebut. “Akhir bulan ini tim dari kementerian akan berkunjung ke Kota Banjarmasin untuk meninjau dan melihat kelayakan Taman Kamboja,” pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjarmasin Iwan Fitriady yang hadir dalam acara penganugerahan tersebut mengatakan, diberikannya penghargaan Kota Banjarmasin merupakan berkat arahan, dukungan dan kerjakeras Walikota Banjarmasin, Wakil Walikota Banjarmasin, Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin beserta para istri dan seluruh komponen masyarakat kota Baiman. “Yang pasti kita bersyukur telah menerima penghargaan ini. Mudah-mudahan dengan diterimanya penghargaan ini akan menambah semangat dan motivasi kita semua untuk mewujudkan Banjarmasin yang benar-benar ramah dan layak anak dengan peringkat tertinggi sesuai kreteria yang telah ditetapkan pemerintah pusat dan kenyataan di lapangan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Susana Yembise mengatakan, penganugerahan tersebut sangat istimewa bagi para kepala daerah karena dibarengi dengan begitu kuatnya keinginan untuk mewujudkan pemenuhi hak dan perlindungan khusus anak melalui kabupaten kota layak anak.
Diterangkannya, penilaian yang telah diberikan kepada kota layak anak ini telah melalui tahapan seperti dicermati dipantau dan dianalisis. Tujuannya, melihat kemajuan yang dicapai kabupaten kota dalam rangka pemenuhan dan perlindungan hak anak. “Gubernur, Walikota dan Bupati yang telah mendapat pernghargaan perlu berbangga hati karena nilai yang diberikan tidak hanya dari pemerintah tetapi juga dari tim indipenden yang tidak diragukan kredibilitasnya karena terdiri dari pakar anak, kementerian lembaga terkait dan perguruan tinggi,” jelasnya, saat menyampaikan sambutannya.
Penghargaan ini, katanya lagi, memang sebuah kebanggaan bagi para kepala daerah yang menerimanya. Akan tetapi, lanjutnya, hal tersebut bukan tujuan akhir untuk memberikan pemenuhan hak dan perlindungan terhadap anak. Karenanya, Yohana Susana Yembise berharap, para pemimpin daerah yang telah menerima penghargaan agar lebih tertantang dalam perhatian pemenuhan hak serta kebutuhan anak diwilayahnya masing-masing. “ Melindungi satu orang anak sama dengan melindungi satu bangsa. Berani menerima penghargaan ini, berarti tanggungjawab para kepala daerah lebih besar untuk meningkatkan apa yang telah dicapai hari ini. Mudahan penghargaan ini bisa menjadi inspirasi dan memacu daerah lain untuk mengikutinya. Selamat atas perestasi yang diperoleh,” pungkasnya.
Kegiatan penyerahan penghargaan tersebut merupakan rangkaian Hari Anak Nasional yang yang acara puncaknya dilaksanakan di Balai Serindit, yang berlokasi di kawasan Rumah Dinas Gubernur Riau.
Posting Komentar