Dalam memperingati Hari Jadinya
ke-36, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengadakan Rapat Kerja Nasional
(Rakernas) dan Pameran produk – produk dari perajin Dekranas.
Peringatan
HUT Dekranas ke-36 mengusung tema “Perajin Kreatif di Era Digital”, bermakna
tuntutan berkarya yang lebih kreatif, didukung oleh kemampuan memanfaatkan
teknologi informasi yang diyakini akan meningkatkan daya saing para perajin
terutama kawula muda.
Pada
tanggal 18 Mei 2016, Dekranas menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang
diikuti oleh hampir 800 peserta diantaranya para Ketua Dekranasda Provinsi,
Kabupaten dan Kota serta anggota ataupun pengurus Dekranas Pusat. Acara pokok
rakernas adalah diseminasi program masing – masing bidang dalam organisasi
Dekranas sambil menghimpun laporan dari Dekranasda Provinsi seluruh Indonesia.
Pada
kesempatan ini juga diluncurkan icon “ Kriya Nusa” dalam mempromosikan maha
karya produk kerajinan anak bangsa yang penuh kreatifitas berbasis budaya
menuju pasar dunia yang digitalisasi.
Pameran
Dekranas dilaksanakan pada Tanggal 17-20 Mei 2016 di SMESCO Jalan Gatot Subroto
Jakarta Selatan. Pameran ini menjadi momen penting untuk perubahan konsep
pameran secara signifikan dengan mengedepankan edukasi dan pelatihan. Selain
menyajikan produk – produk unggulan Dekranas yang berasal dari seluruh
Indonesia. Dekranas juga berkomitmen untuk mengangkat tenun Indonesia dalam
berbagai programnya. Para perajin tenun yang kerajinannya sudah termasuk langka
atau kurang diminati karena berbagai hal seperti regenerasi yang mandek, kurang
promosi maupun kurang pelatihan di berbagai wiayah di nusantara yang sangat
membutuhkan pendampingan maupun sentuhan promosi dari Dekranas akan diberi
perhatian lebih dan dibina.
Ketua Umum Dewan
Kerajinan Nasional (Dekranas), Mufidah Jusuf Kalla, menganjurkan agar kerajinan
menjadi salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan, terutama untuk
Sekolah Dasar. Hal ini dimaksudkan agar ada regrenasi serta pendalaman secara
menyuruh terhadapa seni kerajinana tangan.
“Dorong mereka untuk
memanfaatkan sumber daya alam yang ada disekitar mereka dan menjadikan produk
kerajinan kelas dunia,” ujarnya.
Dalam
acara tersebut, Iriana Joko Widodo, Ibu Negara beserta rombongan
berkeliling mendatangi stand-stand kerajinan yang berasal dari 34 provinsi, dan
Provinsi Kalimantan Selatan mendapatkan stand di blok B.
Posting Komentar