Pemuda hari ini adalah pemimpin esok hari, pemimpin masa depan. Pemuda adalah usia dimana seluruh vitalitas tertingginya ada. Walaupun di beberapa bagian dunia sedang mengalami ketegangan, tetapi di Indonesia dan di Kota Banjarmasin khususnya, tetap aman dan damai.
Begitulah gelora pesan yang diucapkan Walikota Banjarmasin Ibnu Sina, saat memberikan materi dalam kegiatan Sarasehan Peningkatan Moral dan Etika bagi Pemuda antar Umat Beragama se Kota Banjarmasin, Kamis (15/06).
Tak hanya itu, dalam kegiatan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin itu, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga menghimbau, pemuda untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga KotaBanjarmasin tetap aman dan damai. “Saat ini Indonesia sedang menghadapi bonus demografi, karenanya apabila salah menghadapi bonus demografi, akan menjadi beban bagi negara. Bonus demografi di satu sisi bisa menjadi peluang bagi sebuah negara, tetapi bisa juga menjadi tantangan tersendiri, kalau kita salah dalam mengelolanya,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, di tahun 2020 hingga tahun 2030 atau selama 10 sampai 15 tahun, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Itu artinya, terangnya, usia produktif lebih tinggi daripada usia non produktif.
Usia produktif itu, jelasnya lagi, adalah usia 15 tahun sampai 60 tahun. Di tahun 2020 nanti, jumlah usia produktif di Indonesia diperkirakan mencapai 70 persen. “Artinya kemampuan bangsa untuk maju berada pada puncaknya. Banjarmasin juga akan mendapatkan bonus demografi, karena jumlah pemilih pemulanya sekira 60 sampai 65 persen. Tapi dengan catatan, apabila pemuda dengan usia produktif tersebut tidak produktif, , maka akan menjadi beban bagi negara dan pemerintah,” jelasnya.
Maka dari itu, ajaknya, para pemuda harus bisa menyiapkan diri dari sekarang dan mampu menghasilkan pekerjaan, kesempatan, kreativitas, dan inovasi. “Kota Banjarmasin sudah saatnya siap menjadi Smart City. Kota Banjarmasin harus siap menjadikan kota yang nyaman melayani warganya. Banjarmasin juga sudah mempunyai program wirausaha baru, yang mana sekira 2.500 wirasusaha baru dalam lima tahun ke depan sudah terbentuk, dan terget utama wirausaha baru itu adalah para pemuda ,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Ahmad Noor Jaya menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan agar pemuda lintas agama ini bisa saling mengerti satu sama lain, bisa bersinergi, bisa meningkatkan kemampuannya dalam berpartisipasi membangun di Kota Banjarmasin. “Generasi muda adalah generasi penerus bangsa yang harus disiapkan, diarahkan sedini mungkin, dan difasilitasi dalam rangka mengeksplor kemampuan dari generasi muda itu sendiri, sehingga arah ke depannya menjadi lebih baik,” katanya.
Untuk menindaklanjuti Visi dan Misi Walikota dan Wakil Walikota Banjarmasin, yakni Banjarmasin Baiman Banjarmasin Barasih wan Nyaman, ia meminta para pemuda untuk ikut terlibat langsung dalam pembangunan Kota Banjarmasin. “Karena pemuda harus mulai diberi tanggungjawab dalam membangun bangsa ini, khususnya Kota Banjarmasin,” cetusnya.
Sebelum mengakhiri kegiatan tersebut, Ibnu Sina berkesempatan memberikan sumbangan dan hadiah kepada para anak yatim.
Posting Komentar