Walikota Banjarmasin Ibnu
Sina menerima Silaturahmi Rombongan Peneliti dari Jepang di Ruang Kerja
Walikota, Senin, 20 Pebruari 2017.
Kedatangan rombongan peneliti ini dalam rangka
silaturahmi ke Pemerintah Kota Banjarmasin dan bertukar informasi mengenai
pariwisata Kota Banjarmasin. Rombongan dari Jepang berjumlah 3 (tiga) orang,
yaitu Prof. Tomosiko Yoshida, Prof. Ibuki Ishikawa dan Tomoki Motozuka, Ph.D.
Dalam dialog dengan Walikota Banjarmasin, peneliti dari
jepang menyampaikan ketertarikan mereka pada pariwisata Kota Banjarmasin khususnya
pasar terapung di Kuin.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina menjelaskan di Kalimantan
Selatan ada 3 (tiga) pasar terapung, yaitu Pasar Terapung Kuin, Pasar Terapung
Siring Sungai Martapura dan Pasar Terapung Lok Baintan. Ketiga pasar terapung
tersebut memiliki ciri khas tersendiri.
Berdasarkan data Januari 2017, Pasar terapung sungai
martapura sudah dikunjungi wisatawan (yang menggunakan kelotok) sebanyak 61.000
wisatawan dalam dan luar negeri.
“Kawasan di sekitar Pasar Terapung Kuin akan ditata tanpa
menghilangkan kearifan lokal sesuai dengan konsep penataan kota, dengan menjadikan sungai sebagai
beranda depan. Jadi, ada aspek ekonomi, aspek penataan dan aspek tradisional”,
ujar Ibnu Sina
Menurut Prof. Tomosiko Yoshida, ada dua elemen yang harus
dipertahankan yaitu landscape/pemandangan
perumahan di sekitar area pasar terapung kuin dan aktivitas pasar terapung itu
sendiri.
Turut
hadir Kepala Barenlitbangda Kota Banjarmasin Ir. Sugito, MT dan Kepala Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Drs. Muhammad Ikhsan Alhak, M.Si.
Di akhir silaturahmi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina
bertukar cinderamata dengan peneliti dari Jepang. (Humpro-Bjm)
Posting Komentar